Jadi ceritanya saya akan melakukan eksperimen terhadap diri saya sendiri dengan melakukan DESA. Apa itu DESA? Kepanjangannya seperti yang tertera di judul dan secara singkat DESA saya rumuskan seperti ini:
OCD + Melilea + Thermolyte + Xenical + Exercise
Mengapa saya melakukan DESA?
Pemicunya ketika tanggal 10 November 2013 yang lalu. Ketika sedang di CFD Dago, saya melihat ada stan untuk cek darah yang meliputi cek kolesterol, cek gula darah, cek asam urat, dan cek tekanan darah. Saya menuju sana dan iseng melakukan cek darah. Hasilnya ternyata kadar kolesterol total dan kadar gula darah saya di atas batas normal (tidak sehat), sedangkan kadar asam urat dan tekanan darah masih normal.
- Hasil cek darah:
- Kolesterol total = 235 mg/dl — (normal < 200 mg/dl)
- Gula darah = 148 mg/dl — (normal 100-140 mg/dl)
Umur saya 22 tahun, tinggi badan 170 cm, serta berat badan saat itu 90 kg. Sungguh mengenaskan bahwa di usia yang masih cukup muda ternyata kadar kolesterol dan gula darahnya tidak normal. Saya menyadari bahwa saya memang obesitas dan ditambah cek darah kemarin yang hasilnya mengkhawatirkan, saya tidak ingin masih muda sudah sakit-sakitan.
Tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan dan TIADA AMPUN saya harus merubah total gaya hidup saya yang sepertinya kurang sehat menjadi gaya hidup sehat. Berhubung bertepatan dengan Hari Pahlawan, maka SAYA AKAN MENJADI PAHLAWAN BAGI DIRI SAYA SENDIRI.
Sehat itu mahal, memang. Namun, nikmat sehat itu luar biasa.
Sebelum semuanya terlambat, ini metode DESA yang saya lakukan dan berikut langkahnya:
- Saya melakukan OCD, dengan menggunakan waktu makan 8 jam dan waktu untuk puasa 16 jam. Waktu makan saya tetapkan mulai pukul 12:00 sampai 20:00, di luar jangka waktu itu saya “puasa”.
- Pada pagi hari, saya mengonsumsi Thermolyte.
- Satu jam setelahnya, saya melakukan exercise cardio dengan metode HIIT (High Intensity Interval Training) atau melakukan 7-Minute Workout.
- Pada siang hari, saya mengonsumsi Thermolyte lagi sebelum makan siang.
- Masuk jam makan, makanlah seperti menu biasa namun perbanyak sayuran, hindari makanan berlemak, banyak minyak, dan junk food. Untuk minuman sebaiknya air putih, kalaupun ingin minum teh lebih baik teh tawar, kurangi minuman yang mengandung kadar gula tinggi seperti soft drink.
- Konsumsi Xenical setelah makan ketika merasa apa yang dimakan mengandung banyak minyak dan lemak. Xenical akan menyerap minyak dan lemak di dalam tubuh dan akan membuangnya esok atau lusa melalui panggilan alam.
- Perbanyak gerak, lakukan olahraga lainnya, kontrol kalori yang masuk, kurangi camilan yang tidak menyehatkan, dan perbanyak minum air. Sugestikan pikiran untuk sabar kalau sedang lapar.
- Pada malam hari mengonsumsi Melilea sebagai pengganti makan malam.
- Setelah pukul 20:00, kembali puasa dan ulangi metode DESA ini untuk hari esok.
Berhubung dalam pelaksanaan eksperimen DESA ini bertemu dengan bulan Ramadan dan saya wajib untuk berpuasa, maka berikut langkah DESA edisi Ramadan:
- Ketika sahur, makan atau mengonsumsi Melilea sebagai pengganti makan.
- Ketika berbuka puasa, makan secukupnya atau mengonsumsi Melilea lagi.
- Konsumsi Xenical setelah makan ketika merasa apa yang dimakan mengandung banyak minyak dan lemak.
- Saya tidak mengonsumsi Thermolyte selama bulan Ramadan. Berdasarkan petunjuk yang tertera dan yang saya pahami, Thermolyte sebaiknya dikonsumsi 2 kali sehari pada pagi dan siang hari dengan jeda waktu minimal 6 jam. Tidak disarankan mengonsumsi Thermolyte pada malam hari karena dapat mengganggu tidur. Karenanya, jadinya ya tidak.
- Saya tidak melakukan exercise.
- OCD dilakukan setelah pukul 20:00 sampai waktunya sahur, lalu dilanjutkan puasa yang sebenarnya dari Subuh hingga Magrib tiba. Istilahnya OCD ditambah puasa Ramadan.
Ini foto saya sebelum melakukan DESA, dengan berat badan masih 90 kg:
Minggu pertama sejak tanggal 10 November 2013 lalu, saya berhasil turun sebanyak 2.5 kg dalam 7 hari dengan melakukan DESA ini. Namun, minggu-minggu setelahnya ternyata saya lebih sering berada di luar rumah dikarenakan ada berbagai kegiatan yang harus saya ikuti serta jarang berolahraga, sehingga eksperimen DESA ini tidak berjalan seperti seharusnya.
Saya akan kembali melakukan eksperimen DESA ini. Namanya juga eksperimen, kalau belum berhasil maka akan dijadikan pelajaran dan saya akan melakukan eksperimen yang lain.
Sekadar informasi, berikut komposisi tubuh saya ketika diperiksa dengan TANITA Body Composition Analyzer pada tanggal 22 Mei 2014:
- Berat badan = 93.2 kg
- Massa lemak = 27.6 kg — (29.6 % body fat)
- Massa otot = 62.2 kg
- Massa tulang = 3.4 kg
Prinsip saya tentang diet: Sehat dahulu, bentuk badan bagus belakangan.
TARGET <= 75 kg
Because I believe, I can.
Updates:
- 26 Juni 2014 | Cek Darah
- Kolesterol total = 148 mg/dl — (normal < 200 mg/dl)
- Gula darah = 113 mg/dl — (normal 100-140 mg/dl)
- 27 Juni 2014 | Cek Komposisi Tubuh
- Berat badan = 90.4 kg
- Massa lemak = 25.8 kg — (28.5 % body fat)
- Massa otot = 61.3 kg
- Massa tulang = 3.3 kg
- Berat badan = 90.4 kg
- 6 Juli 2014 | Cek Timbangan
- Berat badan = 88.8 kg
- 31 Agustus 2014 | Cek Komposisi Tubuh
- Berat badan = 87.0 kg
- Massa lemak = 23.8 kg — (27.4 % body fat)
- Massa otot = 59.9 kg
- Massa tulang = 3.3 kg
- Berat badan = 87.0 kg
- 1 September 2014
- Thermolyte dan Xenical sudah habis
- DESA jadinya tinggal OCD + Melilea + Exercise
- 4 September 2014 | Cek Timbangan
- Berat badan = 85.9 kg
- 3 Oktober 2014 | Cek Timbangan
- Berat badan = 82.0 kg
- 26 Desember 2014 | Cek Timbangan
- Berat badan = 81.0 kg
- 6 Februari 2015 | Cek Timbangan
- Berat badan = 78.0 kg